Kamis, 29 Januari 2009

Utsman Bin Affan - Kebaikannya Tidak Menghindarkannya Dari Fitnah


Utsman bin Affan ra, adalah seorang yang bertakwa, selalu bersikap wara'. Tengah malam tak pernah ia sia-siakan. la memanfaatkan waktu itu untuk mengaji Al-Quran dan setiap tahun ia menunaikan ibadah haji. Bila sedang berzikir dari matanya mengalir air mata haru. la selalu bersegera dalam segala amal kebajikan dan kepentingan umat. la juga dermawan dan penuh belas kasih. la telah melaksanakan hijrah sebanyak dua kali, pertama ke Habasyah, dan yang kedua ke Madinah. Laknat dan kutukan Allah bagi siapa saja yang membenci Utsman ra.

Pada akhir tahun 34 hijriyah, pemerintahan Islam. dilanda fitnah. Yang menjadi sasaran fitnah adalah Utsman ra sampai mengakibatkan beliau terbunuh pada tahun berikutnya.

Fitnah yang keji datang dari Mesir berupa tuduhan-tuduhan palsu yang dibawa oleh orang-orang yang datang hendak umrah pada bulan Rajab.

Ali bin Abi Thalib ra mati-matian membela Utsman dan menyangkal tuduhan mereka. Ali menanyakan keluhan dan tuduhan mereka, yang.segera di jawab oleh mereka, "Utsman telah membakar mushaf-mushaf, shalat tidak diqasar sewaktu di Mekkah, mengkhususkan sumber air untuk kepentingan dirinya sendiri dan mengangkat pejabat dari kalangan generasi muda. la juga mengutamakan segala fasilitas untuk Bani Umayyah (golongannya) melebihi orang lain."

Pada hari Jum'at, Utsman berkhutbah dan mengangkat tangannya seraya berkata, "Ya Allah, aku beristighfar dan bertaubat kepadamu. Aku bertaubat atas perbuatanku."

Ali ra menjawab, "Mushaf-mushaf yang dibakar ialah yang mengandung perselisihan dan yang ada sekarang ini adalah yang disepakati bersama kesahannya. Adapun salat yang tidak di qasar sewaktu di Mekkah, adalah karena dia berkeluarga di Mekkah dan dia berniat tinggal di sana. Oleh karena itu salatnya tidak diqasar. Adapun sumber air yang dikhususkan itu adalah untuk ternak sodakoh sampai mereka besar, bukan untuk ternak unta dan domba miliknya sendiri. Umar juga pernah melakukan ini sebelumnya. Adapun mengangkat pejabat dari generasi muda, hal ini dilakukan semata-mata karena mereka mempunyai kemampuan di bidang-bidang tersebut. Rasulullah juga pernah melakukan ini hal yang demikian. Adapun dia mengutamakan kaumnya, Bani Umayyah, karena Rasulullah sendiri menda-hulukan qurasy dari pada bani lainnya. Demi Allah kalau kunci surga di tanganku, aku akan memasukkan Bani Umayyah ke surga."

Setelah mendengar penjelasan Ali ra umat Islam pulang dengan rasa puas. Tapi para peniup fitnah terus melancarkan fitnahan-fitnahan dan merencanakan makar jahatnya. Di antara mereka ada yang menyebarkan tulisan dengan tanda tangan palsu dari pada sababat termuka yang menjelek-jelekkan Utsman. Mereka juga menuntut agar Utsman dibunuh.

Fitnah kejipun terus menjalar dengan kejamnya, sebagian besar umat termakan fitnahan-fitnahan tersebut hingga teriadinya pembunuhan atas dirinya, setelah sebelumnya terkepung selama satu bulan di rumahnya. Peristiwa inilah yang disebut dengan "Al Fitnah al Kubra" yang pertama, hingga merobek persatuan umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar