Kamis, 29 Januari 2009

Abu Bakar RA


Abu Bakar RA adalah seorang lelaki merdeka dan hartawan besar yang pertama kali beriman kepada Nabi Muhammad SAW dan seruannya. Dan Nabi SAW sendiri pernah bersabda : “ Tidaklah saya mengajak kepada islam melainkan ada padanya maju mundurya,kecuali Abu Bakar “

Maksudnya : NAbi SAW. Ketika mengajak seseornag untuk megikuti Islam, mesti orang itu ada keraguan kecuali Abu Bakar RA. Beliau ketika mengikut Islam adalah dengan keinsyafan dan keyakinan sendiri, tidak ada rasa bimbang atau ragu sedikitpun.

Diriwayatkan : pada suatu hari sahabat Abu Bakar RA dan Nabi SAW serta para pengikut beliau ( kaum muslimin ) pergi ke masjid. Setelah mereka duduk bersama di masjid. Abu baker mohon izin kepada Nabi SAW untuk berdiri di tengah masjid dan dan berseru kepada kaum musyrikin Quraiys agar mereka sadar dan mau menerima seruan ALLAH dan Rosul-Nya. Di kala itu Nabi SAW menjawab : “kita masih sedikit, hai sahabatku
! Kita masih sedikit hai Abu Bakar!” Berkali-kali beliau mengatakan demikian kepada Abu Bakar RA.

Kemudian Abu Bakar berdiri di tengah-tengah masjid, lantas berpidato dangan suara keras menyeru kepada kaum musyrikin Quraiys supaya mengikuti seruan Alah dan Rosul-Nya, sedangkan Nabi SAW di kala itu tetap duduk bersama-sama dengan kaum Muslimin.

Setelah orang-orang Quraiys mendengar seruan Abu Bakar tersebut, mereka lalu dating mengeroyoknya, mereka terus-menerus memukulinya. Dan akhirnya Abu Bakar tidak kuat menolak dan menahan pukulan-pukulan mereka sehingga beliau jatuh.

Ketika beliau mencoba untuk melarikan diri, dengan segera beliau ditangkap oleh ‘Utbah bin Rabi’ah seorang pemuka kaum musyrikin Quraiys, lalu beliau dibanting sehingga jatuh lagi, lalu diinjak-injaknya dengan sandalnya. Tiba tiba pada saat itu datanglah sekelompok orang dari keturunan keluarga Taimy yang masih musyrik juga. Kedatangan mereka itu sengaja hendak menolong beliau. Dengan segera mereka mencegah kaum musyrikin Quraiys memukuli Abu Bakar. Lantaran itu terlepaslah beliau dari penganiayaan kaum musyrikin Quraiys yang sangat kejam itu. Kemudian beliau dibawa pulang oleh sekelompok orang dari keturunan Taimy tersebut ke rumah Abu Quhafah, ayah beliau.

Setelah itu mereka lalu kembali ke masjid untuk menemui kaum musyrikin yang telah memukuli Abu Bakar, dan di antara mereka ada yang berkata: “ Demi Allah! Jika sekiranya Abu Bakar mati terbunuh olehmu, kamu harus membunuh ‘Utbah sebagai balasan kami kepadamu”.

Kemudian mereka kembali lagi ke rumah Abu Quhafah, untuk menengok keadaan Abu Bakar, adakah beliau sampai tewas atau tidak. Di situ mereka bercakap-cakap dengan ayah dan ibu beliau. Dan keduanya sangat berduka cita, karena melihat Abu Bakar banyak mendapat luka.

Denagn takdir Allah tidak lama kemudian, Abu Bakar sembuh dari luka-luka itu dan beliau sehat kembali. Selama dalam keadaan sakit itu, beliau selalu menanyakan keadaan diri Nabi SAW. Maka setelah dia sehat kembali, segeralah ia bersama-sama dengan ibunya pergi ke rumah Nabi SAW karena khawatir kalau-kalau diri Nabi SAW juga dianiaya sebagaimana dia sendiri. Demikianlah cinta kasih Abu BakarRA kepada Nabi SAW. Dan ketika Abu Bakar sampai di rumah Nabi SAW maka dipeluklah ia oleh Nabi SAW. Dan pada waktu itu juga ibunya Abu Bakar menyatakan beriman dan mengikut seruan NAbi SAW dengan ikhlas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar